Counter Trend vs Follow Trend

Counter Trend vs Follow Trend Kalau Anda sedang melakukan trading pasti tidak akan terlepas dari pemikiran ikuti market atau melawan m...

Counter Trend vs Follow Trend

Kalau Anda sedang melakukan trading pasti tidak akan terlepas dari pemikiran ikuti market atau melawan market. Terkadang disatu sisi kita ingin melakukan ikut market karena adanya trend, namun terkadang pula kita harus melawan trend dengan melakukan pending order, dengan harapan bisa mendapatkan posisi potensial saat terjadi pembalikan trend atau reversal. Mengikuti market atau melawan market adalah baik.

Yang perlu diperhatikan adalah kapan saat yang tepat untuk bisa mengikuti atau melawan market. Nah, cara ini yang sebetulnya Anda cari dan penting untuk dipalajari. Karena dengan dapat mengetahui waktu untuk bisa counter maupun bisa follow dengan tepat membuat transaksi setidaknya aman dari floating.

Beberapa trader ada yang memang fokus di salah satu saja. Ada yang menyukai counter saja, atau ada juga yang fokus pada follow. Hal ini akan cenderung tergantung dari karakteristik trader itu sendiri. kebanyakan trader yang follow adalah orang menurut, tidak suka langgar aturan, dan mentaati tata tertib. Sebaliknya trader yang lebih suka counter adalah yang berhaluan keras. Hehe.. maksudnya memiliki pendirian teguh serta memiliki inovasi. Ini bisa dilihat dari karakteristik mereka berbicara, maupun bertindak.

Counter Trend
Counter merupakan arti dari kata melawan. Melawan bisa diartikan sebagai membalas, menjawab, maupun membantah. Namun dari itu semua counter trend sering dimanfaatkan trader dalam menanggapi pembalikan market. Terlepas dari apa yang menyebabkan terjadinya pembalikan, biasanya trader yang pro akan counter sangat menyukai sideway. Dengan ciri pending limit sebagai ordernya.

Hal ini terbukti, strategi maupun sistemnya difokuskan kepada pergerakan market yang sideway atau pergerakan yang stagnan maupun dalam bentuk konsolidasi. Karena keinginan trading yang cepat, para trader counter selalu ingin mendapatkan transaksi yang cepat dan simple. Sehingga tipe scalping akan menjadi pilihan yang tepat. Walaupun ada juga yang menyukai long.

Sedangkan indikator yang digunakan oleh para counter trend adalah memanfaakan titik jenuh. Indikator tersebut adalah andalan bagi para counter. Misalnya saja indikator yang dapat dimanfaatkan adalah RSI, Stochastick, maupun indikator oscillator.

Follow Trend
Sedangkan follow adalah arti lainnya mengikuti, ikut, menyusul, mengejar, atau menganut. Hal ini cenderung disukai kepada market yang sedang terjadi breakout maupun terjadi trend. Ciri khasnya adalah memanfaatkan pending stop sebagai ordernya.

Strategi maupun sistemnya difokuskan kepada pergerakan market yang sedang trend. Karena keinginan tradingnya sedikit lebih santai, maka mereka cenderung menyukai intraday maupun long. Walaupun ada juga yang menggunakan scalping.

Indikatornya banyak menggunakan tipe trend. Contoh dari indikator yang digandrungi oleh para follow yaitu moving average, parabolic SAR, maupun Bollinger Band. Hal ini mereka cenderung memanfaatkan cross indikator maupun perubahan gaya trend. Dengan adanya perubahan tersebut, mereka akan lebih mudah mengikutinya.

Kesimpulan
Memanfaatkan trend dapat digunakan dengan dua cara. Cara ini adalah mengikuti trend atau melawan trend. Semua tergantung dari pergerakan market saat itu. Ketika trader melihat ada indikasi perubahan trend dalam waktu dekat, maka Anda sedang memanfaatkan counter, namun ketika Anda melihat market masih berjalan tanpa ada pembalikan dan Anda memutuskan untuk mengikuti pergerakan tersebut, maka Anda memanfaatkan follow trend.

Setujukah Anda mengenai ulasan artikel di atas? Sampaikan pendapat Anda pada kotak post di bawah ini.

Apakah anda menyukai tulisan ini? Bagikan dengan teman Anda. :)