Hedging menunjukkan keselamatan dan keamanan. Hedging adalah perlindungan dana klien dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak men...
Hedging menunjukkan keselamatan dan keamanan. Hedging adalah perlindungan dana klien dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Dana rekening akan tetap pada saat mereka melalui perdagangan di Forex.
Dengan demikian, hedging membantu untuk meringankan eksposur mata uang pada tingkat risiko perubahan, yang membantu supaya tidak ikut terpengaruh oleh fluktuasi. Bahkan, mengandaikan hedging menggunakan satu instrumen untuk menurunkan risiko yang berkaitan dengan faktor-faktor pasar kurang menguntungkan maka berdampak pada harga satu sama lain secara langsung.
Lebih sering gagasan ‘hedging’ berarti sebuah asuransi dari fluktuasi harga mata uang ataupun aset lainnya. Hedging juga dapat dianggap sebagai jenis investasi yang memungkinkan untuk meminimalkan risiko pergerakan harga di pasar.
Biaya hedging harus diantisipasi berkaitan dengan kemungkinan kerugian dalam hal penolakan dari broker. Tipe Hedging Forex adalah lindung nilai uang dari pembeli untuk menurunkan risiko kemungkinan kenaikan harga instrumen.
Kalau menurut pendapat trader, hedging bisa diartikan sebagai lindung nilai uang penjual dalam rangka untuk menurunkan risiko penurunan harga. Contoh Hedging Seorang trader, mengimpor mata uang asing, membuka perdagangan dengan membeli mata uang pada rekening trading di awal, dan ketika sudah terlihat saat-saat yang tepat, trader akhirnya akan menutup posisi dan melepaskan perdagangannya.
Seorang pedagang yang mengekspor mata uang asing, membuka perdagangan dengan menjual mata uang dari akun trading sebelumnya, dan pada saat sudah profit, ia akan menutupnya. Ada mekanisme lindung nilai di dalamnya, yang berarti kewajiban menyeimbangkan pasar mata uang dan pasar berjangka. Untuk mencegah kerugian modal dari instrumen tersebut, posisi dibuka dengan instrumen lain, yang dapat mengkompensasi kerugian finansial.
100% Hedging
100% HedgingTeknik ini paling aman yang pernah ada, dan yang paling menguntungkan dari semua teknik hedging lainnya. Teknik ini menggunakan arbitrase suku bunga (roll over) antara broker. Dalam hal ini jenis lindung nilai Anda akan perlu menggunakan dua broker.
Salah satu broker yang membayar biaya atau bunga pada akhir hari, dan yang lainnya tidak boleh mengisi atau membayar bunga. Namun, dalam kasus seperti trader harus mencoba untuk memaksimalkan keuntungan, atau dengan kata lain untuk manfaat maksimal dari jenis lindung nilai.
Gagasan utama tentang jenis hedging adalah untuk membuka posisi X mata uang pada broker yang akan membayar dengan bunga tinggi untuk setiap posisi yang dilakukan, dan untuk membuka kebalikan dari posisi untuk X mata uang yang sama dengan broker yang tidak membebankan bunga untuk membawa perdagangan. Dengan cara ini Anda akan mendapatkan bunga atau rollover yang dikreditkan ke account. Namun ada banyak faktor yang Anda harus mempertimbangkan yaitu :
Mata uang yang digunakanPasangan terbaik untuk digunakan adalah GBPJPY, karena pada saat menulis artikel ini, bunga yang dikreditkan ke account akan menjadi 24 usd untuk setiap 1 lot. Namun Anda harus memeriksa pada broker karena masing-masing broker memiliki kredit jumlah yang berbeda.
Broker bunga bebasIni adalah bagian tersulit. Sebelum Anda membuka rekening dengan broker tersebut, Anda harus memeriksa hal-hal berikut: Apakah broker membolehkan membuka posisi untuk waktu yang tidak terbatas? Beberapa broker memberi biaya sebesar $ 5 setiap malam untuk setiap lot yang diadakan, ini adalah hal yang baik, meskipun tampaknya tidak.
Ekuitas akun AndaHedging membutuhkan banyak uang. Misalnya, jika Anda ingin menggunakan GBPJPY, Anda akan membutuhkan 20.000 USD di akun masing-masing. Hal ini sangat diperlukan karena rentang max bulanan untuk GBPJPY dalam beberapa tahun terakhir adalah 2000 pips.
Anda tidak ingin salah satu dari rekening Anda mendapatkan margin call bukan? Jangan lupa bahwa ketika membuka 2 posisi di 2 broker, Anda akan membayar spread, yaitu sekitar 16 pips secara bersama-sama.
Jika menggunakan 1 lot regular, maka ini adalah sekitar 145 usd. Jadi akan kehilangan 145 usd di awal. Jadi, Anda memerlukan 6 hari pertama hanya untuk menutupi biaya spread. Jika terkena margin call, Anda akan perlu untuk menutup posisi Anda yang lain, dan kemudian mentransfer uang ke rekening yang lain, dan kemudian membuka posisi kembali. Setiap kali ini terjadi, Anda akan kehilangan 145 usd. Hal ini sangat penting untuk tidak mendapatkan margin call sehingga dapat mempertahankan ekuitas atau cara yang cepat untuk mentransfer uang antara broker.
Manajemen UangSalah satu cara terbaik untuk mengelola account adalah menarik keuntungan bulanan dan menyeimbangkan posisi. Hal ini dapat dilakukan dengan menarik kelebihan dari satu akun, mengambil keuntungan, dan menyetorkan kelebihannya ke rekening yang kalah untuk menyeimbangkan mereka.
Namun, hal ini bisa menjadi sulit. Jika broker tak memperbolehkan posisi masih terbuka. Salah satu cara yang efisien untuk melakukan hal ini dengan menggunakan penarikan layanan broker yang disediakan oleh perusahaan pihak ketiga.
Lindung nilai (Hedging atau Hedge)
Jadi jelas antara hedging dengan hedge merupakan faktor yang berbeda. Namun masih memiliki hak yang sama dalam mengamankan akun dari risiko kerugian.
Untuk contoh hedging Anda dapat menggunakan satu pair. Kita ambil AUDUSD, pada saat kita ingin melakukan aksi hedging, dapat menggunakan cara buy AUD dan sell USD secara bersamaan tanpa ada waktu jeda yang panjang. Dan contoh untuk hedge, kita dapat mengambil AUDUSD dan EURUSD. Ketika Anda melakukan buy pada AUDUSD, maka dapat dilakukan hedge dengan melakukan aksil sell di EURUSD.
Lalu bagaimana kita menerapkan waktu yang tepat mengenai kapan waktunya menggunakan hedging dan kapan waktunya menggunakan hedge. Banyak faktor yang bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang bisa dipakai untuk melakukan hedging dan hedge.
Pada saat Anda sedang melakukan transaksi di satu pair saja, maka cara ini dapat menggunakan hedging, namun pada saat yang sama Anda melakukan transaksi di banyak pair, sudah waktunya Anda menerapkan hedge yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pair yang khusus untuk open buy dan kelompok yang lain untuk open sell. Jadi hedge akan berfungsi ketika Anda melakukan transaksi lebih dari satu.
Ada pantangan khusus yang harus difahami oleh trader bahwa semakin banyak transaksi yang digunakan maka semakin rumit untuk di putuskan. Karena harus ada waktu khusus untuk melakukan likuidasi secara tepat sehingga transaksi yang kita gunakan selalu aman dan tidak merugikan.
Pastikan lakukan hedging ketika signal sistem Anda memberikan jaminan yang valid dalam menentukan arah trend. Selagi perjalanan harga masih bisa dideteksi, masih bisa diketahui, maka hedging boleh dilakukan. Namun sebaliknya jika arah harga yang terjadi sudah tidak bisa difahami lebih baik hedging dihentikan. Jangan ada proses likuidasi pada saat Anda tidak mengetahui kemana harga dapat bergerak dengan benar.
Hedging Sebagai Pengganti Stop Loss
Hedging di sini maksudnya kita membuka posisi Buy dan Sell secara bersamaan atau tanpa meng-close salah satu posisi. Menggunakan hedging sebagai Stop Loss bisa dilakukan dengan dua cara:
Cara pertama: dengan instant execution Maksudnya kita membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sedang terfloating minus di mata uang yang sama dan tanpa meng-close dahulu posisi yang minus tadi. Cara ini digunakan untuk mengunci posisi yang sedang floating minus.
Contoh: Kita open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 dan kemudian ternyata kita menderita losshingga 50 point (turun ke 1.2950) kemudian di posisi 1.2950 tersebut kita kunci (hedging) dengan cara open order Sell baru di 1.2950 pada EUR/USD lagi. Sehingga dengan cara ini maka loss kita akan tetap floating -50 point terus, sampai nanti salah satu atau kedua posisi hedging tersebut kitaclose. Jadi meskipun harganya turun terus ke arah 1.2500pun posisi loss kita tetap -50 point.
Contoh: Kita open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 dan kemudian ternyata kita menderita losshingga 50 point (turun ke 1.2950) kemudian di posisi 1.2950 tersebut kita kunci (hedging) dengan cara open order Sell baru di 1.2950 pada EUR/USD lagi. Sehingga dengan cara ini maka loss kita akan tetap floating -50 point terus, sampai nanti salah satu atau kedua posisi hedging tersebut kitaclose. Jadi meskipun harganya turun terus ke arah 1.2500pun posisi loss kita tetap -50 point.
Cara kedua: dengan pending order Maksudnya, kita memasang pending order pada harga tertentu sebagai pelindung dari sebuah posisi yang kita ambil, sehingga kalaupun harga bergerak diluar prediksi kita pada saat kita tidak sedang memantau chart, pending order akan otomatis aktif untuk melindungi kerugian atas posisi yang telah kita ambil tadi.
Contoh: Kita open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 kemudian kita memasang pending order (Sell Stop) di posisi 1.2950 pada EUR/USD juga. Dengan cara ini apabila harga ternyata bergerak turun, maka pending order akan otomatis aktif dan membatasi kerugian atas posisi pertama tadi. Masalahnya, bagaimana cara kita menentukan di posisi berapa kita memasang pending order? Kalau saran saya sih, karena hedging ini kita maksudkan sebagai pengganti Stop Loss, makapertimbangan untuk menentukan di posisi berapa kita memasang pending order ya kurang lebihnya sama dengan pertimbangan kita dalam menentukan Stop Losskonvensional . Silahkan simak di artikel terdahulu tentang Stop Loss
Contoh: Kita open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 kemudian kita memasang pending order (Sell Stop) di posisi 1.2950 pada EUR/USD juga. Dengan cara ini apabila harga ternyata bergerak turun, maka pending order akan otomatis aktif dan membatasi kerugian atas posisi pertama tadi. Masalahnya, bagaimana cara kita menentukan di posisi berapa kita memasang pending order? Kalau saran saya sih, karena hedging ini kita maksudkan sebagai pengganti Stop Loss, makapertimbangan untuk menentukan di posisi berapa kita memasang pending order ya kurang lebihnya sama dengan pertimbangan kita dalam menentukan Stop Losskonvensional . Silahkan simak di artikel terdahulu tentang Stop Loss
Cara hedging sebagai pengganti Stop Loss ini memang mempunyai kelemahan dari sisi psikologis, terutama untuk trader yang belum begitu berpengalaman. Biasanya kita akan ragu-ragu untuk menutup salah satu posisi yang positif, karena khawatir begitu posisi hedging kitaclose, ternyata trend terus berlanjut sehingga posisi yang masih terbuka semakin bertambah minusnya tanpa ada pelindung lagi. Sedangkan apabila kita meng-hold posisi yang positif, khawatir kalu-kalau trend tiba-tiba berbalik sehingga malahan kita jadi punya koleksi floating negatif deh… 
Ada saran dari salah seorang temen trader yang biasa menggunakan cara hedging sebagai penggantiStop Loss mengenai kapan kita menutup posisi hedging tersebut : sebaiknya posisi hedging tidak usah dipasang TP. Konsekuensinya, kita harus telaten scalping untuk posisi tersebut. Maksudnya, kita pantau terus pergerakan harga, begitu kita rasa trend mulai berbalik arah, segera close posisi yang positif. Kalaupun ternyata trend masih berlanjut, buka posisi lagi… demikian seterusnya… Memang kita akan rugi spread, tapi masih mendinglah kita bisa mengambil manfaat dari pergerakan harga, daripada cuma harap-harap cemas melihat loss dari posisi yang “terlanjur” kita ambil
Carahedging sebagai pengganti Stop Loss ini memang tidak disarankan untuk trader pemula, namun demikian bisa menjadi alternatif bagi trader yang tidak menginginkan Stop Loss yang sifatnya kaku 
Alternatif manapun yang akan kita pilih, sebaiknya disesuaikan dengan “situasi dan kondisi” kita. Artinya, kita harus merasa nyaman dengan apapun keputusan yang kita ambil pada saat trading
Saran utama saya sih… Enjoy your trade… Nikmati setiap proses dalam ber-trading…
Jangan sampai trading hanya menghasilkan “penyakit”
Sudah menghabiskan waktu, tenaga, biaya, masih plus jantungan pula… hehehe…
COMMENTS